Selasa, 20 November 2012

who, or what, are you fall in love?

beberapa hari yang lalu ga sengaja buka blog dari om Henry Manampiring yang isinya keren, kocak, tapi bisa serius juga. Salah satu judul postingan yang menggigit berjudul "Who, or What, are You Falling in Love With" dan saya akan coba untuk me-review isinya  :)

menurut bang Henry -yang saya iyakan pendapatnya- biasanya kita jatuh cinta pada "kekasih imajiner", pendamping impian yang tipe-tipenya sudah kita tentukan dan biasanya nyerempet sempurna.

kalo disadari kebanyakan dari kita tidak benar-benar jatuh cinta dengan "seseorang" tapi dengan sesuatu yang lainnya. Istilah pertama yang dipake oleh beliau adalah fall in love with way out. Ini ketika kita merasa kesepian, tidak ada pasangan alias jomblo dan kemudian kita menemukan seseorang yang sekiranya tepat untuk dijadikan obat kesepian (istilah yg aneh -.-'), dia adalah penawar dari rasa kesepian itu. jadi dalam hal ini kita jatuh cinta pada solusi yang diberinya, bukan jatuh cinta pada orangnya.

istilah ke-dua yang digunakan yaitu fall in love with agenda *uhhukk. Yups, "sengaja menjatuhkan cinta" kepada seseorang karena adanya rencana2 kehidupan yang udah ditetapkan. Misal, kapan akan menikah, akan memiliki anak dan rencana2 hidup lainnya. Jadi ketika ada seseorang yang dekat denganmu, sudah dirasa cukup cocok dan saat itu sudah mendekati agendamu untuk menikah, maka dialah yang 'ketiban untung' untuk menjadi pendampingmu. Lagi-lagi kamu gak jatuh cinta dengan orang tersebut, tapi kamu menjatuhkan cinta kepada dia karena rencana hidup yang sudah kamu tetapkan.

terakhir, fall in love with therapy. biasanya ini untuk mereka yang sedang ato telah melewati masa unyu menye-menye karena jiwanya terluka akibat patah hati ato trauma masa kecil, kemudian bertemu dengan seseorang yang dirasa mampu untuk mengobati luka tersebut maka kita lagi-lagi gak jatuh cinta kepada orangnya tapi jatuh cinta karena dia dianggap memberikan obat untuk diri kita yang terluka, membawa lari kita dari rasa sakit.

tapi... memang ada beberapa orang yang bertemu dan jatuh cinta kepada "seseorang" karena merasa bahwa dialah belahan jiwa yang sesungguhnya (walaupun kadang seseorang tersebut tidak memberikan feedback yang cukup menggembirakan untuk kita)

so, termasuk yang manakah kamuu?
sudahkah kamu jatuh cinta kepada seseorang dengan tulus?
^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar