Minggu, 09 Juni 2024

The Three Muskeeter of Mind : Kenalan dengan Id, Ego, dan Superego dari Freud - Bapak Psikologi

Hola!

Kali ini aku mau bahas tentang tiga karakter utama dalam kepala kita ala Sigmund Freud (Bapak Psikologi, aliran psikoanalisa). Tiga karakter utama terbagi menjadi : si Id, si Ego, dan si Superego. Sekarang, mari kita coba gali lebih dalam lagi tentang mereka dan bagaimana mereka berperan dalam kehidupan sehari-hari.

Source : pinterest

Si Id: Aku Pengen Sekarang!

Pertama-tama, mari kita kenalin si Id lagi. Dia itu kayak si kecil dalam diri kita yang pengen semua keinginannya langsung terpenuhi. Nah, ini kadang bisa jadi problem, karena dia nggak peduli sama konsekuensinya atau norma-norma sosial. Contohnya, bayangin lagi kita lagi diet ketat, tapi si Id bilang, "Ah, nggak papa, makan aja satu cokelat!" Dia tuh kayak suara kecil yang pengen instant gratification, tanpa mikir panjang.

Si Ego: Pertimbangan Si Penengah

Nah, sekarang kita punya si Ego. Dia tuh kayak si penengah yang coba ngimbangin antara keinginan si Id sama realitas dunia luar. Jadi, ketika si Id pengen sesuatu, si Ego ini yang bakal mikirin, "Hmm, nih, apa yang paling masuk akal buat dilakuin?" Misalnya, ketika kita pengen beli baju mahal, tapi Ego bisa aja ngomong, "Tunggu dulu, kita masih punya tagihan bulanan yang harus dibayar."

Si Superego: Si Konservatif Moral

Terakhir, kita punya si Superego. Dia itu kayak si penasehat moral di kepala kita. Dia berdasar pada norma-norma dan nilai-nilai yang kita pelajari dari masyarakat sejak kecil. Jadi, ketika kita pengen ngelakuin sesuatu yang nggak sesuai dengan nilai-nilai itu, si Superego bakal berteriak, "Eh, nggak boleh, itu nggak etis!" Misalnya, ketika kita kepikiran buat nipu di ujian, si Superego bakal ngasih tau, "Nggak bisa, itu nggak bener."

Realita Kehidupan Sehari-hari

Sekarang, bagaimana kita bisa lihat mereka bertindak dalam kehidupan sehari-hari? Cobain deh inget-inget, ada situasi apa aja yang bikin kita berpikir dua kali sebelum bertindak. Itu bisa jadi perang antara si Id yang pengen instan gratification, si Ego yang mikirin konsekuensinya, dan si Superego yang ngingetin norma-norma dan moralitas.

Misalnya, ketika kita pengen banget nge-spending lebih buat liburan, tapi Ego kita mikirin duit tabungan kita, dan Superego ngingetin kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Atau ketika kita pengen ngasih balasan keras kepada seseorang yang udah bikin kita marah, tapi Ego ngasih sinyal buat tenang dulu, dan Superego ngingetin buat bertindak dengan bijaksana.

Jadi, itulah kira-kira peran dan interaksi antara si Id, Ego, dan Superego dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga penjelasan ini bisa bantu kita memahami lebih dalam lagi tentang pikiran kita sendiri. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di tulisan berikutnya! ✨

Tidak ada komentar:

Posting Komentar